Thursday, October 14, 2010

SANTO GERARDUS MAYELLA 1726-1755


KISAH ST GERARDUS MAYELLA
PERINGATAN DIRAYAKAN SETIAP TGL 16 OKTOBER
SETIAP TAHUN, BACA KISAHNYA.
PELITA HIDUP.
MP4 SEMANGAT FRANSISKAN





















SANTO GERARDUS MAYELLA DALAM KISAHNYA









Gema Suci menulis
Minggu 10 Oktober 201o :

SANTO GERARDUS MAYELLA
DARI TAREKAT REDEMPTORIS
1726-1755

SANTO GERARDUS MAYELLA 1726-1755

GERARDUS LAHIR DI MURO LUCANO, NAPOLI SELATAN ITALIA

GERARDUS DIKENAL SEBAGAI SEORANG BRUDER AWM DALAM TAREKAT REDEMPTORIS, YANG DIDIRIKAN OLEH SANTO ALFONSUS LIGUORI.
IA MEMBUAT BANYAK MUJIZAT DAN TANDA HERAN BAIK SELAMA HIDUP MAUPUN SESUDAH KEMATIANNYA


Semua Karunia Adikodrati itusesungguhnyasudah dialami Gerardus sejak masa kecilnya.
Sewaktu kecil Gerardus biasa suka bermain dengan kawan-kawannya.
hal ini merupakan pengalaman umum anak-anak\
apabila kawannya tidak mau bermain dengannya , Ia biasa masuk ke Kapela (gereja kecil/stasi)
untuk melihat-lihat patung Bunda Maria dan Kanak-Kanak Yesus yang adadi kapela itu.

Konon pada suatu hari, Kanak Kanak Yesus turun dari gendongan Bunda Maria, dan bermain-main dengan Gerardus.
Pengalaman ini menumbuhkan kerinduan dalam hatinya cinta dan kerinduan besar pada Yesus.
Karena cinta dan kerinduan itu, ia ingin sekali cepat menyambut Tubuh Yesus.
Konon pada umur7 tahun Malaikat Agung Mikhael memberinya Komuni Kudus secara ajaib, meskipun aturan gereja masa itu belum mengizinkan Dia menerima Komuni Kudus.

Ketika berusia 12 tahun, ayahnya meninggal dunia.
Ia terpaksa berhenti sekolah, karena harus menggantikan ayahnya mencari nafkah untuk ibu dan adik-adiknya.
Ia menjadi pelayan seorang tukang jahit . Sambil melayani majikannya, ia juga sambil belajar menjahit pakaian.
Ia memperoleh manfaat ganda dari pekerjaannya itu, dapat menghidupi ibunya dan adik-adiknya, dan mahir/trampil menjahit pakaian.
Setelah itu, Ia berhenti pada majikan itu, dan menjadi pelayan di istana Uskup Lacedonia.
Disini ia semakin berkembang dalam kehidupan rohaninya, karena mempunyai banyak waktu
yang tenang untuk berdoa.

Pada suatu hari kunci yang ada disaku bajunya jatuh kedalam sumur ketika Ia sedang menimba air, pelayan yang lain berdiri mengelilingi sumur itu sambil memarahi dia.
Tetapi dia sendiri tidak hilang akal, Ia segera berlari kedalam Kapela dan mengambil patung KanakYesus. Patung itu diikat pada tali timba, lalu diturunkannya kedalam sumur.
Sungguh mengherankan bahwa ketika ditariknya kembali tImba itu :KUNCI ITU MELEKAT ERAT PADA TANGAN YESUS, MEMBERI KEMBALI KUNCI ITU KEPADANYA.
Kawan-kawannya terheran-herankarena tanda heran itu
Bagi Gerardus sendiri, pengalaman ini semakin menebalkan imannya dan mendorong lebih kuat untuk menjalani bakti kapada Tuhan didalam biara.

Sepeninggal Uskup Lacedonia, Gerardus kembali kekampung halamannya dan mendirikan usaha jahit-menjahit bagi kehidupan keluarganya.
Di Muro Lucano usahanya berkembang baik, dengan pendapatannya Ia lebih banyak ibu dan adik-adiknya, orang miskin, bahkan juga gereja.
Sementara itu, cita-citanya menjadi biarawan terus mengusik batinnya.
Ia lalu mengajukan permohonan kepada Pimpinan Tarekat Redemptoris, tetepi ditolak karena kesehatannya kurang baik
Namun karena niatnya yang benar-benar tulus dan murni, akhirnya pada tahun 1749, Ia diterima juga dalam tarekat Redemptoris di Delicelo.

SANTO ALFONSUS LIGUORI, pendiri Tarekat Redemptoris, benar kagum pada Gerardus karena saleh dan rajin dalam tugas-tugasnya.
Oleh karena itu St. Alfonsus memperpendek masa novisciatnya tidak sebagaimana biasanya menurut aturan yang ada.
Pada tahun 1752 Ia mengucapkan Kaulnya sebagai bruder awam dalam Tarekat Redemptoris.

Didalam biara Gerardus ditugaskan menjadi penjaga pintu, koster, perawat rekan-rekannya yang sakit, dan menjahit pakaian penghuni biara.
Tiga tahun berikutnya, Ia mulai terkanal luas karena berbagai tanda heran yang dilakukannya.
Ia pandai meramal, dapat membaca pikiran dan hati nurani seseorang, dapat berkomunikasi dengan binatang-binatang. pernah dalam suatu ekstase, Ia terbang setengah mil jauhnya.
Karena semua Karunia Adikodrati itu, Gerardus ditunjuk menjadi pembimbing rohani bagi rohaniwan lainnya.
Gerardus bekerja di biara Napoli dan Caposele, dan sering mendampingi para misionaris dalam perjalanan-perjalanan misioner mereka ke berbagai tempat.
Ia sendiri mengadakan beberapa kali penyembuhan orang sakit secara ajaib.
Hari dan kematian diketahui pasti jauh-jauh sebelum terjadi.

GERARDUS meninggal pada tanggal 16 Oktober 1755 di biara Caposele, Italia.

Pada tanggal 29 Januari 1893 Gerardus dinyatakan sebagai BEATO
oleh Paus Leo XIII (1878-1903)

Paus PiusX (1903-1914) GERARDUS DARI MAYELLA dinyatakan sebagai SANTO
Pada tanggal 11 Desember 19o4

Sumber : Orang Kudus sepanjang Tahun.
GOOGLE (klik St Geardus Mayella)

Semangat Fransiskan

3 comments: